Pages

Minggu, 30 November 2014

Nasihat Imam Syafi’i untuk Para Pencari Ilmu



SAUDARAKU,
Imam Syafi’i, ulama besar itu, berpesan:
Di antara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya.
Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri dan kehormatannya.
Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzoliminya.
Wahai saudaraku, ilmu tidak akan diraih kecuali dengan enam syarat dan akan aku ceritakan perinciannya dibawah ini: Cerdik, perhatian tinggi, sungguh-sungguh, bekal, dengan bimbingan guru dan panjangnya masa. Setiap ilmu selain Al-Qur’an melalaikan diri kecuali ilmu hadits dan fikih dalam beragama. Ilmu adalah yang berdasarkan riwayat dan sanad maka selain itu hanya was-was setan.
Saudaraku, lebih jauh Imam Syafi’i juga berpesan:
Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru.
Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.
Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar,
Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya,
Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya.
Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa.
Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya.
Ilmu adalah tanaman kebanggaan maka hendaklah Anda bangga dengannya. Dan berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu.
Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.
Pengagum ilmu akan selalu berusaha baik dalam keadaan telanjang dan berpakaian.
Jadikanlah bagi dirimu bagian yang cukup dan tinggalkan nikmatnya tidur
Mungkin suatu hari kamu hadir di suatu majelis menjadi tokoh besar di tempat majelsi itu.
[Dari kitab Kaifa Turabbi Waladan Shalihan (Terj. Begini Seharusnya Mendidik Anak), Al-Maghrbi bin As-Said Al-Maghribi, Darul Haq/ruangfana]
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Senin, 17 November 2014

Ketika Umat Islam Dibantai Syi’ah

Ketika Umat Islam Dibantai Syi’ah


say-no-to-syiahKetika Ummat Islam di Suriah dibantai rezim Syi’ah, dan ketika Ummat Islam di Iran dibantai dan mengalami perlakuan diskriminatif oleh para penguasa Syi’ah, saat itu pula di Indonesia misionaris Syi’ah leluasa menjajakan paham sesatnya di radio, surat kabar, televisi, hingga ke perguruan tinggi Islam seperti UIN dan IAIN.
Kalangan Syi’ah itu tidak perlu menunggu jadi mayoritas lebih dulu untuk menjadi penguasa di suatu kawasan, karena dalam posisi sebagai minoritas pun mereka bisa merebut kekuasaan dari tangan kaum Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah). Salah satu
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Fatwa MUI Tentang Kesesatan Syi’ah

Fatwa MUI Tentang Syi’ah & Pernyataan Pers Majelis Mujahidin: Syi’ah Bukan Islam
fatwa-mui
Majelis Ulama Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional bulan Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 M merekomendasikan tentang  faham Syi’ ah sebagai berikut :
Faham Syi’ah sebagai salah satu faham yang terdapat dalam dunia Islam mempunyai perbedaan-perbedaan pokok dengan mazhab Sunni (Ahlus Sunnah Wal Jamm’ah) yang dianut oleh Umat Islam Indonesia.
 Perbedaan itu di antaranya :
  1. Syi’ah menolak hadis yang tidak diriwayatkan oleh Ahlu Bait, sedangkan
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Kamis, 13 November 2014

Jawaban untuk tulisan ''syi'ah Aceh'' pada Serambi Indonesia

Syi’ah di Aceh Budaya atau Aqidah?

TULISAN Dr. M. Hasballah M. Sa’ad; “Syiah di Aceh” (Serambi, Minggu, 22/02/2009) telah menggugah saya dan memberi tanggapan, khususnya berkait Hikayat Muhammad Nafiah, putra Ali bin Abi Thalib dari isterinya yang lain, yang didudukkan di paha kanan Rasulullah saw. Sementara, cucu kesayangan beliau saw, Hasan dan Husen didudukkan di paha kiri Rasul yang kemudian membuat Saida Fatimah, bermasam muka. Lalu Rasul saw, menjelaskan bahwa Hasan dan Husein akan menemui ajal karena dibunuh, dan Muhammad Nafiah akan menuntut bela atas kematian mereka ini.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

KIAMAT SUDAH DIAMBANG MATA

==Sea of Tiberias==
Tatkala Keringnya Tasik Galilee, Turunlah Nabi Isa ke Bumi (benarkah bakal berlaku 40 tahun lagi??? AL-QURAN & HADIS membuktikannya)
oleh Zameer Fisabilillah

Kenapa kita perlu meninjau kepada paras air di Tasik Galilee? Apa istimewanya Laut ini kepada kita orang Islam? Saya cuba mendapatkan beberapa pandangan dari beberapa sumber yang saya kira boleh dikongsi untuk kebaikan kita semua. Yang baik itu datangnya dari Allah dan yang buruk itu dari kelemahan penulis ini sendiri. Insya Allah…..
Assalamualaikum semua wahai hamba Allah s.w.t. yang sedang membaca berita
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Selasa, 11 November 2014

Terbunuhnya Cucu Nabi, al-Hasan dan al-Husein. Siapa Dalangnya?

Terbunuhnya Al-Hasan dan Al-Husein
Ustadz Muhammad Umar Sewed

Al-Hasan dan Al-Husein adalah putera dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhum, cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari anak perempuannya Fathimah radhiyallahu ‘anha.
Mereka termasuk kalangan ahlul bait Rasu­lullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memiliki keutamaan-keutamaan yang besar dan mendapat pujian-pujian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya beliau bersabda:
إِنَّ الْحَسَنَ وَ الْحُسَيْنَ هُمَا رَيْحَانَتَايَ مِنَ الدُّنْيَا. (أخرجه البخاري مع الفتح ٧/٤٦٤، ٢۷٥٢؛ والترمذى وأحمد عن ابن عمر)
Sesungguhnya Al-Hasan dan Al-Husein adalah kesayanganku dari dunia. (HR. Bukhari dengan Fathul Bari, juz VII, hal. 464, hadits 3753 dan Tirmidzi, Ahmad dari Ibnu Umar)
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Hentikan Kisah Memburukkan Yazid bin Mu`awiyah

Kuliah Maghrib tadi, penceramah ada menyelitkan secara ringkas tentang kezaliman Yazid bin Mu`awiyah yang kononnya terlibat membunuh cucu Rasulullah sallAllahu `alaihi wa sallam, iaitu Husain radhiAllahu `anhu.  Beliau membawa kisah tersebut sebagai memberi pengajaran bahawa ketamakan kepada harta dan jawatan boleh menyebabkan seseorang hilang pertimbangan hingga sanggup membunuh manusia lain.  Sedangkan cucu Nabi pun sanggup dibunuh, apatah orang lain.  Jadi, berhati-hatilah terhadap harta dan jawatan.  Itulah nasihat beliau.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Minggu, 09 November 2014

10 Fitnah (Ujian) Agama Di Facebook Dan Dunia Maya


10 Fitnah (Ujian) Agama Di Facebook Dan Dunia Maya

Facebook dan beberapa sosial media sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang. Bagi mereka sehari saja tidak membuka facebook seakan-akan ada yang kurang sekali dalam kehidupan. Alhamdulillah jika bijak, maka facebook dan media sosial bisa sangat bermanfaat bagi agama dan masyarakat.

Berikut 10 fitnah dan ujian agama yang sering terjadi bagi pengguna facebook:


*1.Fitnah lawan jenis*
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Status FB mu " cerminan pribadi mu



Berbagai macam status bermunculan di dinding facebook, ribuan ungkapan dari ribuan hati dan akal manusia yang menyampaikan apa yang dirasakannya, sebagian dari mereka menggunakan facebook sebagai sarana untuk menyampaikan dakwah, saling menasihati dalam kebaikan dan
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Menjadi Liberal Tanpa Sadar

"Menjadi Liberal Tanpa Sadar"
oleh: AU Shalahuddin Z

ADA lima paham berbahaya yang patut dicurigai umat Islam, yang selama ini sudah digencarkan sebagai bentuk penjajahan model baru (neokolonialism) dengan cara menyebarkan ide-ide pemikirannya (ghazwul fikr) terhadap negara-negara lain secara global (globalisasi). Di antaranya;
• nihilisme (sederhananya, pengingkaran terhadap tuhan)
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

PENANTIAN SEORANG AKHWAT, KEBINGUNGAN SEORANG IKHWAN

 Ada seorang teman bercerita kepada saya bahwa dia kebingunan untuk meminang akhwat yang dia sukai, karena dia merasa belum siap dan sebagainya. padahal sebenaranya temen saya ini sudah sangat ingin untuk menikah. Ada juga teman yang bercerita kalau dia takut ditolak ketika mengkhitbah seorang Akhwat karena dia belum mapan, masih kuliah, dan segudang alasan lainnya.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Rabu, 05 November 2014

Perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah

Perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah
Itsna Asyariyah ?
Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah Furu’iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Safi’i dengan Madzhab Maliki.
Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

HUKUM MEMPERINGATI MAULID NABI


1.Pendapat Imam Abu Syamah (599 - 665 H)Beliau adalah guru Imam Nawawi

وَمِنْ أَحْسَنِ مَا ابْتُدِعَ فِيْ زَمَانِنَا مَا يَفْعَلُ كُلَّ عَامٍ فِي الْيَوْمِ الْمُوَافِقِ لِيَوْمِ مَوْلِدِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الصَّدَقَاتِ وَالْمَعْرُوفِ وَإِظْهَارِ الزِّيْنَةِ وَالسُّرُورِ، فَإِنَّ ذَلِكَ مَعَ مَا فِيْهِ مِنَ اْلإِحْسَانِ لِلْفُقَرَاءِ مُشْعِرٌ بِمَحَبَّةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَعْظِيْمِهِ فِي قَلْبِ فَاعِلٍ ذَلِكَ وَشُكْرِ اللهِ تَعَالَى عَلَى مَا مَنَّ بِهِ مِنْ إِيْجَادِ رَسُوْلِهِ الَّذِيْ أَرْسَلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ
Diantara bid’ah yang paling baik pada zaman kami ini,yaitu peringatan

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Cara mudah menghafal ALqur'an


Foto: Cara mudah menghafal ALqur'an

Hafallah dengan membagi per 7 ayat

Hitungan dimulai dari :

Telapak tangan sebelah kanan
7 ayat pertama = jari telunjuk 
7 ayat kedua = jari tengan 
7 ayat ketiga = jari manis 
7 ayat keempat = jari kelingking 

Lalu lanjutkan ke telapak tangan sebelah kiri
7 ayat kelima = jari telunjuk 
7 ayat keenam = jari tengah 
7 ayat ketujuh = jari manis 
7 ayat kedelapan = jari kelingking 

Total
7 x 8 = 56 ayat

Ulangi secara tertib untuk surat-surat yang ayatnya melebihi 56 ayat

Mulailah dengan menghafal surat-surat yang jumlah ayatnya kurang dari 57 ayat. Kemudian tingkatkan sesuai kemampuan anda

Mulailah dengan menghafal surat-surat yang paling anda sukai.Cara mudah menghafal ALqur'an

Hafallah dengan membagi per 7 ayat

Hitungan dimulai dari :


Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Ternyata Sisingamangaraja adalah Muslim

Wahai teman-teman kami orang batak
Wahai batak Toba, Batak Simalungun, Batak Pakpak dan Batak Karo

Mengapa sebagian kalian mau menerima agama penjajah ?
Tidakkah hati kalian menangis

dengan jeritan si Butet ketika para penjajah menjajah dan menyebarkan ajaran mereka ?
Tidakkah hati kalian bergetar ketika membaca derita anak-anak oleh penjajah ?
Tidakkah kalian merasa aneh melihat diri kalian yang tidak disunat ?
Tidakkah kalian merasa aneh ketika anda berbicara sopan santun tapi tidak ada aturan menutup anggota badan di depan orang tua ?
Tidakkah kalian merasa aneh

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Senin, 03 November 2014

PEMBAWA ISLAM PERTAMA KE ACEH


Foto: Pembawa Islam pertama ke Aceh 

Daerah pertama di Nusantara atau dunia Melayu memeluk agama Islam ialah Aceh, Kedah dan Patani. Berbagai-bagai teori tentang kedatangan Islam di dunia Melayu. Ada sarjana berpendapat kedatangan Islam langsung dari tanah Arab.

Pendapat yang lain pula menyebut datang dari India, terutama dari Malabar dan Gujerat.

Syeikh Ahmad al-Fathani dalam Hadiqah al-Azhar wa ar-Rayahin menyebut ia juga diperanani oleh bangsa Arab-Andalus. Ada juga pendapat yang menyebut dari negeri China. Semua pendapat saya tinggalkan saja, yang dibicarakan di sini ialah bahawa daripada sekian ramai penyebar Islam yang datang di Aceh itu ialah Syeikh Abdullah Arif dan yang di Kedah pula Syeikh Abdullah al-Qumairi.

Kedua-dua ulama yang tersebut hidup sezaman dengan seorang Wali Allah yang sangat terkenal, ialah Syeikh Abdul Qadir al-Jailani. Tokoh-tokoh Islam yang datang di dunia Melayu sebahagian besar adalah diperanani oleh ulama sufi. Sebagai bukti bahawa mereka lebih mengutamakan tasawuf sekurang-kurangnya dapat dibuktikan dengan sebuah karya tulis judul Bahr al-Lahut yang dikarang oleh Syeikh Abdullah Arif.

Hingga abad yang ke-16, ajaran tasawuf masih mendominasi seluruh aspek dalam pendidikan Islam, persuratan, dan kehidupan masyarakat Melayu terutama di Aceh. Pada abad ke-16 hingga 17, hampir seluruh karya Syeikh Hamzah al-Fansuri adalah tentang tasawuf belaka. Bahkan kesan kekukuhan ajaran tasawuf masih dapat dirasakan hingga pada zaman ini.

Syeikh Abdullah Arif adalah seorang pendatang dari bumi Arab ke Aceh bersama sekian ramai mubaligh lainnya. Ada orang meriwayatkan bahawa di antara sahabat Syeikh Abdullah Arif ialah Syeikh Ismail Zaffi. Barangkali Syeikh Abdullah Arif ada hubungan atau pernah berkenalan atau pun menjadi murid seorang Wali Allah yang terkenal iaitu Syeikh Abdul Qadir al-Jailani (lahir 471 H/1079 M, wafat 561 H/1166 M).

Syeikh Abdul Qadir al-Jailani juga pernah sampai di Aceh, demikian menurut H.M. Zainuddin dalam buku Aceh dan Nusantara. Memperhatikan tahun wafat Syeikh Abdul Qadir al-Jailani 561 H/1166 M dengan salah satu pendapat yang menyebut bahwa Syeikh Abdullah Arif tiba di Aceh tahun 560 H/ 1165 M (setahun sebelum kewafatan Syeikh Abdul Qadir al-Jailani), bererti dapat dipastikan sekurang-kurangnya kedua-dua ulama itu hidup sezaman.

Tersebut dalam sebuah majalah ilmiah yang diterbitkan di Mekah al-Mukarramah Zulhijjah 1356 H bersamaan Februari 1938 M, an-Nida' al-Islami, bahawa yang mula-mula penyebar agama Islam bangsa asing datang ke Sumatera ialah seorang dari Mekkah yaitu Syeikh Abdullah Arif pada abad ke-13 Masehi.

Pedagang Mekah

Syeikh itu seorang pedagang di antara beberapa pedagang Mekah. Kedatangannya itu membawa berbagai barang dagangan yang dihasilkan di negeri Hijaz, seperti berbagai jenis kurma, kulit kambing dan lain-lain. Syeikh Abdullah Arif itu membawa barang-barangnya turun di Aceh, dia diterima oleh masyarakat di sana.

Disebabkan rasa tanggungjawab untuk menyebarkan Islam, dan sebab yang lain penduduk Aceh zaman itu sangat mesra bergaul dengan orang-orang Arab, termasuk Syeikh Abdullah Arif, maka mereka saling rasa terhutang budi. Oleh hal yang demikian, Syeikh Abdullah Arif dan orang-orang Arab yang lain, tertutup hati mereka untuk kembali ke negeri mereka atau pun merantau ke tempat yang lainnya.

Diriwayatkan pula bahawa Syeikh Abdullah Arif mula memberi pendidikan kepada masyarakat, ramai yang masuk Islam dan ramai pula muridnya. Murid-murid Syeikh Abdullah Arif menyebarkan Islam di pantai Barat pulau Sumatera, daerah Minangkabau.

Di antara murid beliau yang terkenal ialah Syeikh Burhanuddin. Syeikh Burhanuddin adalah yang pertama menyebarkan Islam di Sumatera Barat (Minangkabau). Kuburnya dijumpai di Kuntu di tepi Sungai Kampar Kiri (tahun wafat 610 H/1214 M). Syeikh Burhanuddin murid Syeikh Abdullah Arif ini lain dari Syeikh Burhanuddin Ulakkan murid Syeikh Abdur Rauf bin Ali al-Fansuri.

Dalam buku prosiding Risalah Seminar Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia, mencatatkan tahun kedatangan Syeikh Abdullah Arif itu, dinyatakan bahwa menurut hikayat yang bersumber kita sendiri seorang pengembang Arab bernama Syeikh Abdullah Arif sudah memulai pengembangan itu pada tahun Masehi 1177.

Dalam an-Nida’ al-Islami pula pula menyebut tahun 1170 M, berdasarkan penyelidikan seorang sarjana Jerman. Penyelidikan yang terkini ada pendapat lain tentang ketibaan Syeikh Abdullah Arif di Aceh, ialah tahun 506 H/1111 M dan tahun 560 H/1165 M. Tentang kubur Syeikh Abdullah Arif, H.M. Zainuddin menulis, bahwa “ada lagi satu kompleks kuburan yang bernama Jeurut Kling (Kuburan Keling). Di antara kuburan itu oleh seorang perempuan tua yang menyebut kubur Keling itu, namanya didengar dari orang-orang yang melepaskan nazar dulu disebut Abdullah Arif.”

Timur Sumatera

Di negeri-negeri di pantai timur pulau Sumatera pula Syeikh Abdullah Arif tidak mengirim murid-muridnya, kerena ketika itu telah ada seorang bernama Johan Syah yang diutus oleh Sultan Aceh sendiri. Setelah memeluk agama Islam, Johan Syah menukar namanya kepada Ali Mandayat.

Beliau mendapat pendidikan Islam di India. Ali Mandayat menerima rintangan yang banyak dari penduduk yang belum beragama dan ada juga yang beragama Hindu. Oleh itu beliau terpaksa menyebarkan Islam dengan jalan berpindah-randah dari satu kampung ke kampung. Ali Mandayat berhasil mengirim utusan belajar ke Mekah al-Mukarramah.

Akhirnya Raja Mekah mengirim Syeikh Ismail ke Sumatera di bahagian pantai timur itu. Dalam waktu yang relatif singkat dan cepat, hanya sekitar 50 tahun sesudah aktiviti Ali Mandayat itu, agama Islam tersebar hampir ke seluruh pulau Sumatera.

Syeikh Abdullah Arif barangkali termasuk salah seorang penulis berbagai-bagai kitab tentang sufi, tetapi yang baru diketahui hanya sebuah, yaitu karyanya yang berjudul Bahr al-Lahut. Kitab Bahr al-Lahut ditulis dengan bahasa Arab. Hanya sebuah naskah atau manuskrip dalam bahasa Arab dijumpai manakala naskah atau manuskrip yang diterjemah ke bahasa Melayu terdapat beberapa buah.

Naskah bahasa Arab pernah dimiliki oleh Syeikh Yusuf Tajul Khalwati Makasar. Berdasarkan tahun kedatangan Syeikh Abdullah Arif di dunia Melayu dapat disimpulkan bahawa Bahr al-Lahut adalah risalah yang pertama sekali ditulis di rantau ini.

Nur Muhammad

Manuskrip dalam bahasa Arab adalah salinan yang diusahakan oleh Syeikh Yusuf Tajul Khalwati Makasar. Secara umum kandungan Bahr al-Lahut adalah membicarakan akidah, tasawuf dan kejadian alam semesta. Dimulai dengan kisah kejadian Nur Muhammad, dilanjutkan dengan kejadian alam semesta, tujuh petala langit, tujuh petala bumi, alam yang nyata dan alam yang ghaib.

Allah mengangkat darjat Nabi Muhammad s.a.w. pada sisi keagungan-Nya. Nabi Muhammad s.a.w. adalah makhluk Allah yang paling tinggi kedudukannya berbanding semua makhluk yang dijadikan oleh Allah s.w.t.. Nabi Muhammad s.a.w. adalah Nabi yang awal pada kejadian Nur dan Nabi yang akhir pada kejadian sebagai utusan Allah di permukaan bumi.

Tiada Nabi yang lain sesudah Nabi Muhammad s.a.w. Allah menjadikan itu sekaliannya daripada Nur al-Wilayah dan Nur an-Nubuwah. Bahwa Nur al-Wilayah dan Nur an-Nubuwah itu adalah sifat Nabi Muhammad s.a.w.. Nur al-Wilayah itu tempatnya pada batin (tersembunyi) sedang Nur an-Nubuwah itu tempatnya pada zahir (nyata).

Sesungguhnya ada lagi yang dinamakan jauhar. Bahwa jauhar yang pertama dinamakan Alam al-Kabir (Alam Besar). Selain itu Allah menjadikan sekalian rangkaian susunan kejadian kosmos yang dinamakan Arasy, Kursi, Lauh al-Mahfuz, kalam, Samawat (Langit), al-Ardh (Bumi), an-Nujum (bintang-bintang), syurga dan neraka berserta sekelian penghuni dan isinya.

Segala kejadian itu adalah ajaib belaka. Ada pun bumi dihuni oleh sekalian bangsa manusia, hewan, jin dan syaitan. Dari semua nama yang disebutkan itu, mulai Arasy dan seterusnya hanya bumi saja paling banyak digunakan manusia, kerana bumi adalah tempat kediaman mereka.

Walaupun ada usaha-usaha manusia mengharungi angkasa luar hingga berusaha melakukan penyelidikan ke bulan dan planet-planet lainnya, namun pencapaian yang dapat dijangkau oleh kebanyakan manusia hanyalah dalam bumi juga.

Manusia diberi akal oleh Allah s.w.t. untuk mencapai segala-galanya, dengan tidak menafikan kemampuan tentang dunia, namun pada hakikatnya pengetahuan manusia tentang keseluruhan yang ada pada bumi sendiri pun tidak akan habis-habisnya untuk diselidiki dan digarap untuk kepentingan manusia.

Pegangan akidah

Pegangan akidah Syeikh Abdullah Arif adalah sama dengan pegangan ulama-ulama Ahli Sunah wal Jamaah yang muktabar, tentang tiada sesuatu yang tersembunyi bagi Allah s.w.t. Lalu beliau memetik pendapat yang beliau namakan ahlus sirri (maksudnya orang-orang yang dapat mengetahui perkara-perkara rahasia hakikat). Menurut Syeikh Abdullah Arif ahlus sirri berkata: “Ada pun Allah s.w.t itu melihat pada jauh dan melihat pada hampir sekaliannya.”

Pengertian Syeikh Abdullah Arif tentang syahadat pula beliau uraikan sebagai berikut: “Berkata ahli al-musyahadah, adapun tempat syahadat itu, bahawa melihat ia bagi dirinya, maka tiada dapat tiada segala orang yang Mukmin dipandang yang demikian itu, maka sahlah pandangannya seperti Allah dan Rasul-Nya.” Yakni diumpamakan seperti orang melihat sehari bulan dan melihat purnama bulan dengan penuhnya.

Maka telah berkata orang ahlul isyarah: “Ada pun sehari bulan itulah hendak menjadikan purnama bulan adanya.”

Selanjutnya diuraikan pula tentang Islam, kata beliau, “ketahui olehmu bahwa Islam dan kamal al-Islam (kesempurnaan Islam) itu adalah dikukuhkan daripada kalimah syahadah.” Ada pun kamal al-Islam itu, maka memandang yang sebenar-benarnya, tulus dan ikhlasnya, yaitu mukmin dengan sebenar-benarnya kerana penglihatan itu seperti sabda Nabi s.a.w., Barang siapa berfikir dengan sekejap mata sekalipun, kerana memikirkan Allah Taala, maka terlebih baik daripada berbuat ibadat 1,000 tahun lamanya.

Syeikh Abdullah Arif membahas selanjutnya, Maka telah berkata orang ahl al-Muqabalah, “Jadikan dirimu dengan perintah tuhanmu dengan sempurna adamu dengan Qudrat tuhanmu. Maka dijadikan diri kamu itu sebagai tempat kenyataan kenal kepada tuhanmu.”

Untuk menguatkan pegangan Syeikh Abdullah Arif menggunakan dalil firman Allah, Tiap-tiap sesuatu itu binasa jua, melainkan yang tiada binasa hanya Allah, bagi-Nya kekuasaan menentukan hukum, dan kepada-Nya kamu dikembalikan. (Al-Qasas: 88)

Sumber - Wan Mohd. Shaghir Abdullah

Kutipan Bahr al Lahut karya Syeikh Abdullah Arif
Pembawa Islam pertama ke Aceh

Daerah pertama di Nusantara atau dunia Melayu memeluk agama Islam ialah Aceh, Kedah dan Patani. Berbagai-bagai teori tentang kedatangan Islam di dunia Melayu. Ada sarjana berpendapat kedatangan Islam langsung dari tanah Arab.
Pendapat yang lain pula menyebut datang dari India, terutama dari Malabar dan Gujerat. Syeikh Ahmad al-Fathani dalam Hadiqah al-Azhar wa ar-Rayahin menyebut ia juga diperanani oleh bangsa Arab-Andalus. Ada juga pendapat yang menyebut dari negeri China. Semua pendapat saya tinggalkan saja, yang dibicarakan di sini ialah bahawa daripada sekian ramai penyebar Islam yang datang di Aceh itu ialah Syeikh Abdullah Arif dan yang di Kedah pula Syeikh Abdullah al-Qumairi.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

FOTO ULAMA-ULAMA ACEH


Abuya Muda Waly [Syeikh Muhammad Waly Al Khalidy]
[Almarhum]

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Menjawab pertanyaan [Dimana Allah ?]

Salah satu pertanyaaan yang paling sering terlontar dari orang-orang ketika membicarakan tentang Tuhan atau Allah adalah [Dimana Allah] ?
Kami mencoba menjawabnya berdasarkan pengetahuan kami dan apabila ada yang keliru dalam menulis kata-kata yang benar-benar tepat mohon dikoreksi. Pertama mari kita perhatikan ayat-ayat berikut :
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Niat Zikir Pada Takbir Dalam Shalat Bagi Imam


Salah satu ketentuan bagi seorang imam dan muballigh bila ia mengjiharkan bacaan takbirnya adalah ia harus meniatkan takbir tersebut sebagai zikir saja ataupun sebagai zikir bersama pemberitahuan (i`lam) kepada makmun[1]. Bila hal ini tidak dilakukan akan berakibat fatal yaitu batalnya shalat tersebut.

Pertanyaan:
Apakah niat zikir pada takbir ihram dan takbir intiqalat bagi imam tersebut diwajibkan pada setiap kali takbir?

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

TUHAN ADALAH NOL


Tuhan adalah nol
Apakah nol ada ?

ateis : tidak ada
muslim : ada

Apakah nol bisa dibuktikan ?

ateis : eksistensi nol tidak dapat dibuktikan

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Wajibkah Kita Bermazhab ?

Karena ada salah satu penanya yang menanyaakn dalil kewajiban bermazhab, berikut kami tampilkan sedikit uraian tentang Mazhab dan bermazhab, semoga bermanfaat.
sebelum kita menghukumi apakah wajibkan kita bermazhab atau tidak ada baiknya kita harus mengenal dulu apa itu mazhab? berikut penjelasan sedikit tentang hal tersebut.
Mazhab.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Minggu, 02 November 2014

Cara Memenangkan Hati

Bayangkan, Anda datang kepada seorang wanita yang selama ini Anda panggil Ibu, lalu bersimpuh di hadapannya. Lalu ia membalas memeluk Anda, dengan penuh perasaan cinta-kasih, lalu rasakan tangannya yang lembut itu, yang mungkin sedikit bergetar…..karena usianya yang telah melemahkan otot dan syaraf motoriknya,…tetapi dengan menegarkan diri dia mendekap Anda sekuat yang dia bisa,…rasakan dekapannya…bayangkan diri Anda tenggelam dalam pelukan cinta yang tulus dan penuh pengorbanan dari seseorang yang Anda panggil IBU….
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Rabu, 29 Oktober 2014

POHON NERAKA JAHANNAM

TELAAH HADIST
Rasulullah Shallahu’alaihi wa Sallam bersabda,”Seandainya setitik dari zaqqum diteteskan di dunia niscaya akan menghancurkan kehidupan semua penghuninya. Lalu bagaimana dengan keadaan orang yang menjadikan zaqqum sebagai makanannya?”
Takhrij Hadist
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Selasa, 28 Oktober 2014

ISLAM DI ACEH

Islam di Aceh merupakan agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Aceh. Banyak ahli sejarah baik dalam maupun luar negeri yang berpendapat bahwa agama Islam pertama sekali masuk ke Indonesia melalui Aceh.
Keterangan Marco Polo yang singgah di Perlak pada tahun 1292 menyatakan bahwa negeri itu sudah menganut agama Islam. Begitu juga Samudera-Pasai, berdasarkan makam yang diketemukan di bekas kerajaan tersebut dan berita sumber-sumber yang ada seperti yang sudah kita uraikan bahwa kerajaan ini sudah menjadi kerajaan Islam sekitar 1270.
Tentang sejarah perkembangan Islam di daerah Aceh pada zaman-zaman permulaan itu petunjuk yang ada selain yang telah kita sebutkan pada bagian-bagian yang lalu ada pada naskah-naskah yang berasal dari dalam negeri sendiri seperti Kitab Sejarah Melayu, Hikayat Raja-Raja Pasai.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Kamis, 23 Oktober 2014

Biografi Prof. Dr. H. Teungku Muhibbuddin Waly

BIOGRAFY ABU MUHIBBUDDIN WALY AL KHALIDY

Nama Penuh : Prof. Dr. H. Teungku Muhibbuddin Waly
Nama Pendek
: Muhibbuddin
Asal
: Tanjunga, Sumatera Barat
Nama Ayah
: Teungku Syeikh H. Muhammad Waly Al-Khalidy Al-Syafi’i
Darussalam, Labuhanhaji, Aceh Selatan
Gelaran Tradisi
: Teungku dan Abuya
Gelaran Profesional
: Doktor (Ph.D) Penghantar Ilmu Fiqh Islam
Tarikh Lahir
: 17hb Disember 1936, (Rabu)
Tempat Lahir
: Simpangharu Padang Kota, Sumatera Barat
Agama
: Islam (Sunni)
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

BERHATI-HATILAH DALAM MENYAMPAIKAN HADIST

“Hadits” merupakan kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, bahkan mungkin setap hari kita mendengar kata tersebut. Kita tahu betapa pentingnya hadits. Hadits merupakan pedoman kita yang kedua setelah Al Qur’an. Hadits adalah segala perkataan, perbuatan, dan penetapan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, ini adalah salah satu pengertian Hadits, walaupun ada perbedaan pendapat Ulama tentang pengertian Hadits, namun bukan itu yang ingin saya bahas. Yang ingin saya bahas adalah berkaitan dengan hadits :
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Rabu, 22 Oktober 2014

Tauhid: Pentingnya Akidah Dalam Kehidupan Seorang Insan

Akidah secara bahasa artinya ikatan. Sedangkan secara istilah akidah artinya keyakinan hati dan pembenarannya terhadap sesuatu. Dalam pengertian agama maka pengertian akidah adalah kandungan rukun iman, yaitu:
  1. Beriman dengan Allah
  2. Beriman dengan para malaikat
  3. Beriman dengan kitab-kitab-Nya
  4. Beriman dengan para Rasul-Nya
  5. Beriman dengan hari akhir
  6. Beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

QOLBU ATAU KALBU - ALLOH ATAU ALLAH

1.Kaidah bahasa Arab, lafaz itu suara yang terdiri dari beberapa huruf abjad Arab (asshoutul musytamilu ‘ala ba’dhil hurufil hijaiyyah).

2.Artinya lafaz itu suara, bukan aksara atau huruf. Jadi kalau kita bilang Alloh itu masuk dalam kategori pelafazzan bukan penulisan.
3.Tentu jika kita bicara itu ikuti pelafaazan. Misalnya kita menulis salat tapi diucapkan sholat. Allah kita bilang Alloh.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

'' BIODATA MANUSIA MULIA SEJAGAT RAYA ''

NABI MUHAMMAD SAW
GELAR:
1. Rasulullah,
2. An-Nabi,
3. Khatamul Anbiya wal Mursalin,
3. Al-Mustafa,
4. Al-Amin,
5. Shalallahu alaihi wa Sallam (Salawat dari Allah &̸ salam atasnya)

KUN-YAH: Abal Qasim
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

''PACARAN BERKEDOK TA'ARUF MAKIN MARAK DI DUNIA MAYA''

Belakangan  ini ta’aruf mengalami penyempitan makna. Bahkan dalam praktiknya, banyak yang mengidentikkan ta’aruf dengan pacaran. Salah satu penyebabnya adalah maraknya ta’aruf yang dilakukan oleh para ikhwan maupun akhwat di dunia maya.
Padahal, sejatinya yang mereka lakukan itu adalah pacaran berkedok ta’aruf,
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg